HANDPHONE DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN
I.
Pengertian Handphone atau Telepon Seluler
Secara umum handphone merupakan alat telekomunikasi
elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk
mengirimkan pesan berupa suara. Dalam keseharian kini manusia hampir
tidak bisa lepas dari handphone. Apalagi dengan semakin berkembangnya handphone
sehingga handphone memiliki berbagai fungsi sekaligus. Bukan hanya sebagai alat
komunikasi saja namun telah berkembang menjadi alat dengan fungsi lainnya
seperti sebagai media hiburan, media bisnis, dan sebagainya. Kini kita mengenal
istilah smartphone atau ponsel pintar. Sebutan untuk handphone yang bisa
digunakan untuk melakukan banyak hal. Sebelum handphone memiliki fungsi seperti
sekarang ini, handphone telah mengalami perjalanan yang panjang sejak awal
kemunculannya. Hal tersebut akan dibahas dalam sejarah handphone berikut ini.
II.
Sejarah Handphone atau telepon seluler
Martin Cooper
merupakan penemu pertama dari sistem telepon genggam. Ia merupakan karyawan
dari perusahaan Motorola. Ia menemukan handphone untuk pada tahun 1973. Ada juga
yang mengatakan bahwa penemu telepon genggam bukan hanya Martin Cooper namun
juga seluruh anggota tim dari divisi yang ada bersamanya. Tipe pertama dari
handphone adalah Dyna TAC. Ide dari tipe ini dicetuskan oleh Cooper. Dimana
alat tersebut bisa dibawa kemana-mana dengan cara yang fleksibel (portable) .
III.
DAMPAK POSITIF HANDPHONE
a. Komunikasi jarak jauh yang nyaman
Keberadaan ponsel utamanya adalah untuk melakukan komunikasi
jarak jauh. Apabila Anda memiliki sanak keluarga yang tinggal jauh dari tempat
Anda, ponsel dapat menjadi alterbatif terbaik untuk mengetahu kabar mereka
b. Penolong saat keadaan darurat
Ponsel bisa jadi penolong Anda dalam keadaan darurat. Anda dapat
mengabari atasan Anda ketika terjebak macet maupun hal lain yang terjadi selama
perjalanan Anda menuju ke kantor.
c. Sarana komunikasi mudah dan murah meriah
berkirim pesan lewat teks pesan (SMS) yang disediakan ponsel
ternyata jauh lebih murah.
d. Sarana penghibur saat waktu senggang
Sering kali Anda menggunakan ponsel Anda ketika merasa bosan
dalam keheningan bus atau rumah Anda dengan menggunakannya untuk memutar radio
maupun musik yang Anda simpan di sana. Apabila ponsel Anda dilengkapi dengan
fitur internet, Anda dapat membuka media sosial maupun surat kabar online untuk
mengerahui kabar terkini tentang lingkungan sekitar kita.
e. Paket lengkap sesuai kebutuhan
Keberadaan ponsel pintar atau smartphone yang
beredar di pasaran membuat Anda merasakan dampak positif penggunaan ponsel yang
tidak Anda sadari. Anda tidak perlu lagi membeli kamera untuk mengabadikan
momen-momen tak terduga, cukup menggunakan kamera yang ponsel Anda miliki maka
mereka akan terabadikan ke dalam gambar maupun video. Apabila Anda adalah orang
yang sulit bangun pagi dan ssah mengingat agenda harian, Anda dapat menggunakan
alarm dan notes dalam fitur ponsel lainnya.
f. Kemudahan akses informasi
Seiring menjamurnya industri telepon seluler, para pengembang
akan berusaha untuk menciptakan tekonlogi yang canggih dan mutakhir di setiap
ponsel keluarannya. Smartphone yang
beredar saat ini benar-benar dangat mengerti kebutuhan masyarakat luas di
detiap belahan dunia. Memberikan tambahan fitur internet, akan membuat pengguna
ponsel merasa nyaman dengan kebebasan akses informasi yang diberikan oleh dunia
maya. Anda tidak perlu membeli berlangganan koran setiap pagi karena Anda bisa
mengaksesnya kapan saja dan dimana saja ketika Anda membutuhkannya.
g. Penyebar informasi
Dengan bantuan internet, informasi yang diperoleh akan semakin
mudah. Apabila Anda memiliki sedikit waktu untuk mengetik suatu informasi, Anda
dapat mengetiknya sekali saja di ponsel Anda kemudian membagikannya dengan
orang-orang lain yang membutuhkannya dengan cara copyv – paste atau broadcast.
Cara ini sangat mudah dan efektif apabila Anda memiliki sedikit waktu dengan
banyaknya orang yang harus Anda hubungi saat itu juga.
h. Penunjang kegiatan bisnis
Posel menjadi salah satu hal yang penting dalam kegiatan bisnis
sekarang ini. Selain untuk menghubungi rekan kerja, ponsel pintar lengap dengan
segala fitur akses internet dan media sosial untuk memperluas promosi usaha
Anda. Kinerja iklan-iklan di internet sekarang ini jauh lebih banyak dan
bervariasi ketimbang iklan yang ada di televisi. Bahkan banyak perusahaan-perusahaan
besar yang menggunakan cara unik untuk mngiklankan produk maupun jasa yang
mereka tawarkan melalui video-video singkat di media sosial maupun space iklan
yang telah disediakan.
i. Penolong untuk kesulitan bicara
Hal ini kerap kali terjadi jika Anda memiliki teman maupun
melakukan kunjungan ke daerah maupun negara yang memiliki bahasa lain. Anda
akan mengalami kesulitan dalam komunikasi secara langsung dengan mereka, dan
akan memilih menulis apa yang ingin Anda katakan pada mereka. Apabila Anda
memiliki ponsel dengan kelebihan fitur kamus online, Anda dapat menggunakannya
untuk menerjemahkan sesuai dengan bahasa yang ingin Anda gunakan.
j. Lebih dekat dengan si dia
Apabila Anda tengah mendekati orang yang Anda sukai, ponsel
rasanya sangat penting bagi Anda di masa ini. Mengirimkan pesan singkat untuk
menanyakan kabarnya dan hal apa yang sedang dilakukannya menjadi hal yang
sangat berkesan bagi Anda. Dan bagaimana dengan si dia? Bisa jadi dia terkesan
dengan perhatian yang Anda berikan padanya. Intensitas komunikasi yang sangat
sering dapat membuat benih-benih suka dan cinta bisa jadi tumbuh seiring dengan
berjalannya waktu. Tapi jangan cuma di ponsel, berikan perhatian padanya juga
di kehidupan nyata ya!
VI.
DAMPAK NEGATIF
HP
1. Lupa waktu
Akibat terlalu lama bermain ponsel, tanpa sadar Ada kerap kali
membuang-buang waktu saja dengannya. Awalnya mengusir kebosanan dengan berbalas
pesan maupun menelpon sahabat Anda sebentar untuk menanyakan kabarnya namun
karena topik pembicaraan yang sangat asik, Anda menjadi lupa waktu.
2.
Memicu stress
Anda suka berkirim pesan singkat atau SMS? Terlalu lama menunggu balasan
dari pesan yang Anda kirimkan dapat memicu stress. Anda akan cenderung bersikap
agresif, mudah marah, dan terus-menerus melihat ke ponsel Anda. Akbatnya Anda
akan kesulitan fokus untuk menyesaikan suatu pekerjaan atau berbicara dengan
orang yang ada di sekitar Anda.
3.
Ketergantungan
Berbalas pesan maupun menelpon dengan tarif yang murah dan dilakukan secara
terus menerus akan memicu ketergantungan. Untuk mengantisipasi ketergantungan
yang disebabkan oleh ponsel, Anda harus menerapkan hidup disiplin dan mengatur
waktu Anda dengan baik.
4.
Kurangnya waktu beristirahat
Kurangnya waktu beristirahan merupakan salah satu dampak negatif penggunaan
ponsel bagi kehidupan Anda sehari-hari. Memainkan ponsel terlalu lama akan
membuat Anda lupa waktu dan mengorbankan waktu istirahat Anda tentunya
5.
Meningkatkan kekhawatiran
Khawatir menunggu kabar maupun informasi dari orang yang Anda tunggu, dapat
membuat kepala Anda terasa sangat sakit. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh rasa
stress berlebihan yang Anda rasakan selama menunggu pesan tersebut. Akibatnya
kepala Anda akan terasa sakit bahkan migren
6.
Menyebarnya berita kebohongan
Berita bohong atau lebih sering disebut hoax merupakan
berita yang sering kita dapatkan dari pemberi informasi yang tidak kita ketahui
asal usulnya. Peran ponsel menjadi sangat penting untuk menyebarkan berita yang
kita butuhkan, namun apa jadinya apabila kita mendapatkan berita yang tidak
sesuai dengan hal yang sebenarnya? Hal ini dapat kita hindari dengan memastikan
asal usul berita yang kita dapatkan, apakah sumber pemberi informasi dari
berita yang kita dapatkan bisa dipercaya atau tidak. Kondisi ini diperparah
dengan munculnya internet dan menjamurnya media sosial yang ada
7.
Gaya hidup konsumtif
Melakukan promosi dengan cara menyebar diskon besar-besaran melalui pesan
singkat, tentu saja dapat menarik minat Anda. Alih-alih membeli benda dengan
harga diskon untuk menghemat pengeluaran, Anda ternyata malah melakukan hal
sebaliknya. Benda yang seharusnya tidak masuk ke dalam daftar kebutuhan Anda,
tiba-tiba akan terbeli karena diskon yang ditawarkan oleh pesan singkat dalam
ponsel Anda.
8.
Rasa sakit di bagian lengan dan pergelangan
tangan
Bagi Anda yang kerap kali menghabiskan waktu Anda dengan memainkan ponsel,
mungkin Anda akan merasakan nyeri dan sakit di sekitar lengan dan pergelangan
tangan Anda. Memainkan ponsel dengan terlalu banyak mengetik pesan maupun
memegang ponsel saja, akan membuat otot dan persendian yang Anda miliki di
sekitar lengan dan pergelangan tangan Anda mudah lelah. Meskipun hanya memegang
dan memainkan keypads nya saja, lengan dan pergelangan tangan
Anda akan terasa sakit, karena terlalu lama menahan beban ponsel dan melakukan
kegiatan mengetik saja. Perhatikan waktu bermain ponsel Anda, batasi jika
perlu.
9.
Munculnya cyber – bullying
Cyber-bullying merupakan jenis kekerasan yang dilakukan seseorang melalui ujaran yang
dilontarkan melalui pesan singkat dalam ponsel, internet, maupun media sosial
yang marak di segala kalangan sekarang ini. Hal ini ditandai dengan bullying yang
berisi penhinaan, ejekan, intimidasi, ancaman, hingga mempermalukan salah satu
pihak.
10. Tumbuhnya sel
kanker
Kerap kali meletakkan ponsel di sekitar Anda, dapat memicu tumbuhnya sel
kanker dalam tubuh. Pancaran radiasi dari ponsel yang ada di sekitar Anda akan
meningkatkan resiko tumbuhnya sel hingga jaringan abnormal dalam tubuh Anda.
Mulai dari kanker kulit, hingga kanker pada anggota tubuh Anda lainnya yang
biasa terpapar radiasi dari ponsel Anda. Hentikan kebiasaan mengantongi
handphone selama berjam-jam dalam keadaan menyala, menelepon tanpa media headset, dan
letakanlah ponsel Anda jauh dari tempat tidur.
VII. DAMPAK NEGATIF TERHADAP REMAJA
1) Kehadiran telepon seluler
(ponsel) atau handphone telah merubah tingkah laku remaja zaman sekarang. Tidak
bisa di pungkiri, remaja saat ini sudah kecanduan handphone. Remaja saat
in berangggapan bahwa handphone adalah kebutuhan utama. Tujuan utama remaja
menggunakan handphone adalah untuk berkomunikasi, silahturahmi dan mengakses
informasi dari berbagai sumber. Dengan remaja mengakses informasi tersebut bisa
merubah tingkah laku remaja tersebut.
2) Remaja zaman sekarang
kemana-mana membawa handphone, makan sambil main handphone, ke kamar mandi
membawa handphone, dan saat berjalanpun main handphone. Bangun tidur yang
pertama kali dicari adalah handphone. Disini sudah terlihat betapa pentingnya
handphone bagi remaja, hingga tidak bisa meninggalkan handphone sedetikpun.
3) Semua remaja memiliki
handphone, baik kalangan diperkotaan sampai keperdesaan. Pengaruh handphone
dalam remaja sangat cepat, bahkan ada remaja yang tidak mau sekolah hanya
karena tidak di belikan handphone. Disini sudah terlihat bagaimana handphone
itu sudah mempengaruhi remaja zaman sekarang.
4) Handphone disini sudah merubah
pola pikir remaja zaman sekarang, banyak remaja yang melawan orang tua hanya
karena handphone. Seperti yang di paparkan di atas remaja tidak mau sekolah
hanya karena tidak dibelikan handphone, tidak mau makan karena tidak di belikan
handphone, tidak mau membantu orang tua karena tidak di belikan handphone,
seakan-akan handphone itu sudah menyatu dengan jiwa remaja zaman sekarang.
Handphone memang penting, tapi seorang remaja yang menggunakan handphone harus
diawasi orang tua, karena jika tidak diawasi akan berbahaya.
VIII.
PENGARUH
NEGATIF HP TERHADAP ANAK-ANAK
Bahaya
penggunaan gadget pada anak sebaiknya dihindari, dengan cara tidak membiarkan
mereka terpapar teknologi tersebut secara berlebihan. Apalagi diberi hak
kepemilikan saat usia mereka masih di bawah 12 tahun, karena bisa menghambat
tumbuh kembang otak, mental, bahkan fisiknya. Akademi Dokter Anak Amerika dan
Perhimpunan Dokter Anak Kanada menegaskan, anak umur 0-2 tahun tidak boleh
terpapar oleh teknologi sama sekali. Anak umur 3-5 tahun dibatasi menggunakan
teknologi hanya satu jam per hari. Dan anak umur 6-18 tahun dibatasi 2 jam saja
perhari. Anak-anak dan remaja yang menggunakan teknologi melebihi batas waktu
yang dianjurkan, memiliki risiko kesehatan serius yang bisa mematikan. Berikut
ini adalah 10 bahaya penggunaan gadget pada anak, yang bersumber dari berbagai
penelitian. Sehingga bisa menjadi alasan kuat kenapa orangtua sebaiknya tidak
memberikan gadget pada anak sebelum usia 12 tahun.
Berikut adalah bahaya yang ditiumbulkan oleh HP
terhadap anak-anak kita
a) Mengganggu
pertumbuhan otak anak
Pada usia 0-2 tahun, otak anak bertumbuh dengan cepat hingga dia
berusia 21 tahun. Perkembangan otak anak sejak dini dipengaruhi oleh stimulasi
lingkungan. Stimulasi berlebih dari gadget (hp, internet, tv, ipad, dll) pada
otak anak yang sedang berkembang, dapat menyebabkan keterlambatan koginitif,
gangguan dalam proses belajar, tantrum, meningkatkan sifat impulsif, serta
menurunnya kemampuan anak untuk mandiri.
b) Tumbuh
kembang yang lambat
Bahaya penggunaan gadget pada anak, juga membatasi gerak
fisiknya. Yang membuat tumbuh kembang fisik anak menjadi terlambat. Paparan
teknologi sejak dini juga memengaruhi kemampuan literasi dan prestasi akademik
anak secara negatif.
c) Obesitas
Penggunaan televisi dan video game berkaitan dengan meningkatkatnya kasus
obesitas pada anak. Alat elektronik yang dipasang di kamar anak dan bisa
diakses secara pribadi dapat meningkatkan risiko obesitas sebanyak 30%. 30%
anak yang menderita obesitas, akan mengalami diabetes, hingga memiliki risiko
tinggi stroke dini atau serangan jantung, serta usia harapan hidup yang rendah.
d) Kurang tidur
75% anak usia 9-10 tahun mengalami kurang tidur karena penggunaan teknologi
tanpa pengawasan. Kekurangan tidur akan berdampak buruk pada nilai sekolah
mereka, karena otak berkembang dengan baik saat tidur, dan anak butuh tidur
yang cukup agar otaknya bisa berfungsi dengan baik.
e) Kelainan
mental
Penelitian di Bristol University tahun 2010 mengungkapkan, bahaya
penggunaan gadget pada anak dapat meningkatkan risiko depresi, gangguan
kecemasan, kurang atensi, autisme, kelainan bipolar, psikosis, dan perilaku
bermasalah lainnya.
f) Sifat agresif
Konten di media yang bisa diakses anak, dapat menimbulkan sifat agresif
pada anak. Kekerasan fisik dan seksual banyak tersebar di internet, dan jika
tidak dilakukan pengawasan, anak bisa terpapar itu semua. Sehingga memicu
timbulnya perilaku agresif dan cenderung menyerang orang lain pada anak.
g) Kecanduan
Ketika orangtua terlalu bergantung pada teknologi, mereka akan semakin jauh
dari anak. Untuk mengisi kekosongan ikatan dengan orangtua, anak juga mulai
mencari penghiburan dari gadget, yang pada akhirnya membuat mereka kecanduan
teknologi, dan tidak bisa lepas darinya.
h) Pikun digital
Kecepatan konten di media, membuat anak memiliki attention
span yang pendek. Dia jadi tidak fokus pada satu hal, dan mudah
berganti fokus. Hal ini menurunkan kemampuan konsentrasi dan memori. Sehingga
membuat anak susah memusatkan perhatian. Hal ini memicu kondisi yang disebut
pikun digital, karena anak yang terpapar teknologi terlalu banyak, tidak bisa
memusatkan perhatian, imbasnya dia menjadi kesulitan belajar.
i) Radiasi emisi
Pada bulan Mei 2011, WHO memasukkan ponsel dan gadget tanpa kabel lainnya
dalam kategori Risiko 2B (penyebab kemungkinan kanker), karena radiasi emisi
yang dikeluarkan oleh alat tersebut. James McNamee dari Lembaga Kesehatan
Kanada, memberi peringatan pada 2011 lalu: “Anak-anak lebih sensitif terhadap
radiasi dibanding orang dewasa. Karena otak anak dan sistem imun mereka masih
berkembang. Jadi, kita tidak bisa mengatakan bahwa risiko pada anak sama dengan
risiko pada orang dewasa.”
IX.
LANGKAH-LANGKAH
MENGURANGI PENGARUH NEGATIF HP
1) Memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang cara menggunakan teknologi yang baik dan tidak melanggar
etika, sehingga teknologi dapat digunakan sebagai alat informasi yang dapat
menopang keberlangsungan hidup manusia.
2) Memblokir situs-situs yang
dapat mengantarkan pada hal negatif sebagai antisipasi untuk memfilter diri
sendiri dan orang lain.
3) Menggunakan teknologi sebaik
mungkin dengan mengakses situs-situs yang bernilai positif dan mempunyai nilai
pendidikannya.
4) Tetap menjaga diri agar tidak
mudah terpengaruh oleh berbagai penawaran yang ditawarkan oleh situs tertentu
tanpa mengetahui manfaatnya.
5) Mengatur waktu penggunaan
teknologi agar tidak memunculkan rasa candu.
6) Tidak terlalu mengekspos
berbagai kegiatan harian Anda karena akan memunculkan kesempatan bagi para
orang jahat yang mengambil keuntungan dari hal tersebut.
7) Berinternetlah dengan sehat.
Maksudanya berinternet sesuai dengan kebutuhan yang Anda butuhkan. Jangan
berlebihan.
8) Jangan
menggunakan ponsel selama 90 menit sebelum tidur.
9) Nonaktifkan
ponsel di malam hari, atau setidaknya mematikan sinyal ponsel dengan mengaktifkan
'mode pesawat'.
10)
Hindari
paparan sinar biru dari ponsel yang dapat mengganggu tidur. Paparan sinar di
layar ponsel bisa diatur agar tidak terlalu terang.
11)
Cobalah
hentikan kebiasaan atau keinginan terus menerus memeriksa ponsel.
12)
Jangan
letakkan ponsel di tempat tidur Anda, atau bahkan di bawah bantal. 6. Bisa juga
menggunakan aplikasi yang dapat mencatat berapa banyak waktu yang telah
dihabiskan untuk menggunakan ponsel.
13)
Cobalah detoks
digital, yaitu gunakan beberapa hari tanpa mengecek ponsel. Misalnya, pada
waktu libur.
14)
Fokuskan diri
pada rutinitas lain, seperti membaca buku dan meditasi. 9. Pikir lagi seberapa
penting Anda membuka ponsel sebelum tidur.
X.
CARA MENGATASI
DAMPAK NEGATIF HP TERHADAP ANAK
Terkadang menjadi orang tua yang telah memiliki anak bukanlah
hal yang muda, terutama ketika anak-anaknya telah memasuki usia rasa
ingin tahu yang besar teutama di bidang teknologi yang berkembang pesat.
Ditambah lagi anak-anak zaman sekarang yang tidak bisa lepas dari gadget. Namun
ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengurangi
kecanduan anaknya terhadap gadget. Jovita
Maria Ferliana, M.Psi. (2013) menjelaskan cara-cara yang harus
dilakukan oleh orang tua ialah sebagai berikut :
1) Pilih
sesuai usia
Dilihat dari tahapan perkembangan dan usia anak, pengenalan dan
penggunaan gadget bisa dibagi ke beberapa tahap usia. Untuk anak usia di bawah
5 tahun, Pemberian gadget sebaiknya hanya seputar pengenalan warna, bentuk, dan
suara. Artinya, jangan terlalu banyak memberikan kesempatan bermain gadget pada
anak di bawah 5 tahun. Terlebih di usia ini, yang utama bukan gadget -nya,
tapi fungsi orangtua. Pasalnya gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk
mengedukasi anak. Ditinjau dari sisi neurofisiologis, otak anak berusia di
bawah 5 tahun masih dalam taraf perkembangan. Perkembangan otak anak akan lebih
optimal jika anak diberi rangsangan sensorik secara langsung. Misalnya, meraba
benda, mendengar suara, berinteraksi dengan orang, dan sebagainya. Jika anak
usia di bawah 5 tahun menggunakan gadget secara
berkelanjutan, apalagi tidak didampingi orangtua, akibatnya anak hanya fokus ke
gadget dan kurang berinteraksi dengan dunia luar. Yang berikutnya, otak bagian
depan adalah bagian yang berfungsi memberi perintah dan menggerakkan anggota
tubuh lainnya. Di bagian otak belakang, ada yang namanya penggerak. Di bagian
ini, terdapat hormon endorfin yang mengatur pusat kesenangan dan kenyamanan.
Pada saat bermain gadget, anak akan merasakan kesenangan, sehingga memicu
meningkatnya hormon endorfin. kecanduan berhubungan dengan ini jika dilakukan
dalam jangka waktu lama dan kontinyu . Akibatnya, ke depannya,
anak akan mencari kesenangan dengan jalan bermain gadget, karena memang sudah
terpola sejak awal perkembangannya. Dari aspek interaksi sosial, perkembangan
anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya memang lebih ke arah sensor-motorik.
Yaitu, anak harus bebas bergerak, berlari, meraih sesuatu, merasakan
kasar-halus. Memang di gadget juga ada pengenalan warna atau games di
mana orang melompat. Namun, kemampuan anak untuk berinteraksi secara langsung
dengan objek nyata di dunia luar tidak diperoleh anak.
2) Batasi waktu
Anak usia di bawah 5 tahun, boleh-boleh
saja diberi gadget. Tapi harus diperhatikan durasi pemakaiannya. Misalnya,
boleh bermain tapi hanya setengah jam dan hanya pada saat senggang. Contohnya,
kenalkan gadget seminggu sekali, misalnya hari Sabtu atau
Minggu. Lewat dari itu, ia harus tetap berinteraksi dengan orang lain. Aplikasi
yang boleh dibuka pun sebaiknya aplikasi yang lebih ke fitur pengenalan warna,
bentuk, dan suara. Sejalan pertambahan usia, ketika anak masuk usia pra remaja,
orangtua bisa memberi kebebasan yang lebih, karena anak usia ini juga perlu
gadget untuk fungsi jaringan sosial mereka. Di atas usia 5 tahun (mulai 6 tahun
sampai usia 10 tahun) orangtua bisa memperbanyak waktu anak bergaul
dengan gadget. Di usia ini, anak sudah harus menggali informasi dari
lingkungan. Jadi, kalau tadinya cuma seminggu sekali selama setengah jam dengan
supervisi dari orangtua, kini setiap Sabtu dan Minggu selama dua jam. Boleh
main games atau browsing mencari
informasi. Intinya, kalau orang tua sudah menerapkan kedisiplinan sedari awal,
maka di usia pra remaja, anak akan bisa menggunakan gadget secara
bertanggungjawab dan tidak kecanduan gadget.
3) Hindarkan kecanduan
Kasus kecanduan atau penyalahgunaan
gadget biasanya terjadi karena orangtua tidak mengontrol penggunaannya saat
anak masih kecil. Maka sampai remaja pun ia akan melakukan cara pembelajaran
yang sama. Akan susah mengubah karena kebiasaan ini sudah terbentuk. Ini
sebabnya, orang tua harus ketat menerapkan aturan ke anak, tanpa harus bersikap
otoriter. Dan jangan lupa, orangtua harus menerapkan reward and punishment.
Kalau ini berhasil dijalankan, maka anak akan bisa melakukannya secara
bertanggungjawab dan terhindar dari kecanduan.
Ciri-ciri anak yang sudah kecanduan antara lain:
a. Anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain dengan gadget.
b. Anak mengabaikan/mengesampingkan kebutuhan lain hanya untuk bermian gadget.
Misalnya lupa makan, lupa mandi.
c. Anak mengabaikan teguran-teguran dari orang sekitar
4) Beradaptasi dengan zaman
Salah satu dampak positif gadget adalah
akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak. Artinya kemampuan
seseorang untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitar dan
perkembangan zaman. Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget, maka anak
pun harus tahu cara menggunakannya. Artinya fungsi adaptif anak berkembang.
seorang anak harus tahu fungsi gadget dan harus bisa menggunakannya karena
salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang adalah harus mampu mengikuti
perkembangan teknologi. Sebaliknya, anak yang tidak bisa mengikuti
perkembangan teknologi bisa dikatakan fungsi adaptifnya tidak berkembang
secara normal.
5) Ajak anak bersosialisasi
Perkembangan teknologi membawa dampak
negatif dalam hal kehidupan sosial anak. Banyak anak-anak menjadi pribadi yang
“anti sosial”. Mereka terlalu cuek dengan lingkungan sekitar. Padahal di masa
depan mereka, mereka harus menghadapi banyak orang dengan aneka pribadi.
Sebagai orang tua, anda harus bisa mengarahkan anak agar memiliki pribadi yang
“pro sosial”, artinya anak-anak harus memiliki ketrampilan dalam bergaul dan
bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Agar anak memiliki ketrampilan ini,
orang tua bisa melatih anak dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mengajak
anak berjalan-jalan keliling kampung atau komplek perumahan. Bila mendapatkan
undangan arisan, pernikahan, dan acara-acara lainnya, orang tua bisa mengajak
anak. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa berhadapan dengan orang baru dan
tentu saja dengan pribadi yang unik.
6) Mengajarkan empati
Dampak lain dari perkembangan teknologi
adalah membuat anak memiliki pribadi yang egois dan sombong. Bisa memiliki
ribuan followers pada akun “twitter” saja, anak-anak
sudah merasa punya banyak teman. Padahal persahabatan di dunia nyata sangat
berbeda dengan persahabatan di dunia maya. Persahabatan perlu dipupuk dengan
cara saling memberi salam, bersilaturahmi, saling mengunjungi bila mendapatkan
undangan, dan lainnya. Agar anak memiliki rasa empati, orang tua bisa mengajak
anak untuk mengunjungi nenek atau saudara, mengunjungi panti sosial, dan acara
lainnya. Orang tua juga perlu mengajarkan anak tentang pentingnya memberi salam
bila bertemu dengan orang lain, perlunya membantu orang yang kesusahan,
pentingnya hidup rukun di tengah perbedaan, dan lainnya.
7) Mengajarkan kecintaan pada alam ciptaan Tuhan
Tuhan menciptakan alam yang indah ini
untuk dijaga dan dilestarikan. Bila manusia bisa merawatnya dengan baik, maka
alam tidak akan rusak. Tidak akan ada makhluk hidup yang akan mengalami
kepunahan. Karena di era teknologi yang kian modern ini banyak perusakan-perusakan
terjadi, misalnya penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan, penambangan
pasir secara liar, dan lainnya. Anak-anak perlu diajarkan tentang kecintaan
pada alam sejak dini. Misalnya dengan cara mengajak mereka melakukan aktivitas
berkebun, berlibur mengunjungi desa wisata atau wisata alam, merawat hewan
peliharaan dengan baik, dan lainnya. Bila sejak kecil anak-anak sudah belajar
tentang kecintaan pada alam dan makhluk hidup, maka anak pun akan semakin
memiliki kecintaan pada alam yang baik.
8) Mengajarkan indahnya gaya hidup hemat
Banyak anak-anak yang sering meminta
dibelikan HP atau smartphone model yang terbaru. Padahal HP yang lama belum
rusak. Hanya saja HP yang lama sudah terlihat “jadul”. Banyak anak-anak malu
karena memiliki HP “jadul”, sehingga meminta HP yang model terbaru. Agar anak
tidak memiliki pribadi yang konsumtif, orang tua perlu mengajarkan sifat selalu
bersyukur dan tidak mudah merasa malu bila memiliki barang yang “jadul”.
Agar anak-anak memiliki sifat “anti malu” ini memang tidak mudah. Orang
tua pun perlu memberikan contoh agar tidak selalu berganti HP lama dengan HP
yang baru dan lebih canggih. Bagaimana pun apa yang orang tua lakukan, biasanya
akan mempengaruhi perilaku anak. Jadi berikanlah contoh pada anak agar anak
memiliki pribadi yang selalu bersyukur dan tidak mudah ikut-ikut atau tidak
mudah merasa malu memiliki baran yang bukan model terbaru.
9) Mengajarkan pendidikan karakter
Perkembangan teknologi tidak hanya
mempengaruhi pola pikir anak, namun juga orang tua. Banyak orang tua yang
menganggap bahwa pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang penting. Sehingga
banyak orang tua terlihat cuek pada anaknya dan enggan mengajarkan pendidikan
karakter atau moral kepada anak. Anak-anak terlalu dibiarkan bertumbuh sendiri,
dengan alasan anak-anak perlu belajar tentang kemandirian atau karena terlalu
mempercayakan urusan pendidikan kepada pihak sekolah. Padahal, di tengah
kehidupan bermasyarakat, anak-anak perlu belajar tentang pentingnya
bermusyawarah dalam memyelesaikan suatu masalah, bersikap hormat dan sopan
kepada orang yang lebih tua, membuang sampah di tempat sampah, dan nilai-nilai
pendidikan karakter lainnya. Agar anak-anak memiliki karakter yang baik, orang
tua peru mengajarkannya pendidikan karakter secara intens dan dengan media yang
menarik. Misalnya dengan cara mendongeng, menonton TV edukatif, mendengarkan
lagu anak bertemakan pendidikan karakter, dan lainnya. Di Google
Playstore, Anda juga bisa mendapatkan banyak konten anak-anak yang menarik dalam bentuk game.
XI.
Saran dan Kesimpulan
Teknologi handphone memiliki fitur yang lengkap dan canggih tetapi memiliki banyak
dampak negatif bila penggunanya terus dilakukan bahkan bila teknologi semakin
maju dampak negatifnya semakin besar. Oleh karena itu sebaiknya kita
menggunakan teknologi handphone dengan bijak dan berdaya guna. Gunakan HP pada waktu dan kondisi tertentu agar lebih bisa merasakan
manfaat dan fungsinya.
Handphone merupakan salah satu
dari perkembangan teknologi. Dengan kecanggihannya saat ini, fungsi handphone
tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses
internet, sms, berfoto dan juga saling mengirim data. Dampak yang
ditimbulkan handphone mungkin tidak kita sadari sama
sekali. Selain memudahkan dalam berkomunikasi sebagai dampak positif terdapat
pula dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone / telepon genggam ini.